Kamis, 31 Mei 2012

Zona @ Last (Trilogi Zona, #3)

Zona @ Last (Trilogi Zona, #3) by Dewie Sekar

Paperback, 349 pages
Published September 2006 by Gramedia Pustaka Utama


ISBN13 : 9789792223774
http://www.gramediapustakautama.com/buku-detail/82932/Zona---Last
"Hidup tetap berjalan biarpun perasaanmu pernah dirontokkan perempuan, Zona. Tapi nikmati saja rasa sakit hatimu, kalau memang maumu begitu…."

"Konyol! Ini nasihat paling janggal yang pernah kuterima."

"Masalahnya, aku sudah tahu seperti apa rasanya kehilangan perempuan yang benar-benar kita inginkan. Satu-satunya yang bisa kita lakukan hanya menunggu waktu bekerja."

"Lalu, berapa lama dukun waktu akhirnya berhasil menyembuhkanmu?"

"Siapa bilang aku sudah melupakan cewek itu? Yang pasti, aku mulai bisa memikirkannya tanpa terlalu sakit hati lagi. Manfaatkanlah lukamu, Zona. Eksploitasi saja rasa sakitmu. Lukislah dia dalam versi yang sejuta tahun lebih tua. Bikin matanya delapan, bikin mulutnya sebesar gua, bikin kakinya lima… Jangan lupa traktir aku kalau lukisanmu itu laku!"

Zona yang tampan tapi selengekan merasa hidupnya berakhir saat tsunami melandanya. Cacat fisik, kehilangan gadis impian dan pekerjaan, membuat Zona merasa kehilangan harapan untuk bahagia. Di sisi lain ada Nora, gadis ceria yang jatuh cinta pada Zona. Apakah Nora berhasil mengobati hati Zona? Akankah Nora mampu menunggu sampai Zona menemukan lagi arah hidupnya?

Zona @ Last berkisah tentang cinta, kehilangan, rindu-dendam, persahabatan, juga hubungan antarsaudara yang kocak dan manis, walau terkadang sinis. Zona @ Last merupakan kelanjutan Zona @ Tsunami dan "benang merah" seri Zona, Perang Bintang. Ketiga novel ini masing-masing utuh dan berdiri sendiri, tapi jelas lebih asyik kalau dibaca berurutan. 


Orang-orang harusnya mengerti bahwa tak semua yang terluka pasti butuh ditemani - hal 329


Mungkin kita membutuhkan kesunyian untuk meresapi sebuah luka
Mungkin kita membutuhkan keramaian untuk menghindari sebuah luka
Mungkin kita membutuhkan sebuah pelukan untuk menyelimuti sebuah luka

Apapun itu semuanya memerlukan sesuatu yang disebut waktu


katanya “time will heal”everything, berasa basi yah? Tapi gw yakin ada suatu saat yang bikin kita akhirnya mau percaya sama kata2 basi itu, tapi sebelumnya pasti pengen nyiram air es ke orang yang ngucapin itu ke kita pas kita lagi luka :p

Zona merasa membutuhkan kesendirian untuk menikmati luka di hatinya.. Tangan kanannya harus diamputasi karena tsunami di Aceh, Mutia, wanita yang dicintainya akhirnya berpaling dan menikahi laki2 lain setelah berkali2 gagal menemui Zona yang sibuk melarikan diri dari orang2 yang mencintainya.. 


Gemas sebenenya ma kelakuan Zona yang sempat bikin gw berpikir, hadeh ni cowo pengecut banget sih.. Bahkan sebelum kehilangan lengannya pun, dia memungkiri perasaannya ke Mutia. dengan perilaku dan perkataan buruk bila berbincang dengannya. Sedikit mengingatkan gw akan anak cowok di SD yang narik2 rambut ataupun ngeledek anak cewe yg dia suka ampe tu anak cewe nangis.
Yang paling parah pas Mutia mengundurkan diri dari pekerjaannya buat nyari Zona di Aceh sesaat seudah Tsunami, Zona malah ngumpet, dan bahkan, sempat ga ngizinin Ari, saudara kembarnya buat ngasih tau Mutia kalo dia masih hidup, ampuuuun, setega itukah *geleng2kepala*
Yah tapi setiap orang memang punya cara beda2 buat nyembuhin lukanya masing2. Dan menyendiri adalah cara yg diambil Zona. Menyendiri dan menyikapi hidup dengan pahit..

eh lupa, ada yg bikin ngangkat alis pas baca buku ini, sedikit kutipan isi surat Ari buat Zona:
Kemampuan kita mencintai dan kegagalan kita membunuh kenangan, mungkin merupakan jawaban atas pertanyaan, mengapa lelaki sepertinya lebih mudah membagi hati. Kusimpulkan sesungguhnya kita mampu melakukan itu bukan karena kita tidak setia, tapi justru sebaliknya, sebab kita terlalu setia. Sebab kalau perlu kita bahkan mampu mencintai beberapa perempuan pada saat yang sama


mmmm sebuah alasan pembenaran apa memang begitu bagi para lelaki? #melirikparalelaki :p

View all my reviews

Posting Bareng BBI Mei 2012 : Buku Terbitan Gramedia

7 komentar:

  1. baca bareng bulan Juni? kok udah posting sekarang? hari ini kan masih bulan Mei? *cerewet* *ditiban si bebeh*

    btw, itu alasan lelaki aja tuuuuh. mereka emang suka gitu, cari pembenaran.. *ditimpukin para lelaki*

    BalasHapus
  2. eh iya mei hwahahaha salah #kaburngedit

    BalasHapus
  3. gak ngerasa dilirik #kabur
    sodorin aki buat dilirik

    BalasHapus
  4. harus segera baca akuuuuuu..
    uda lama banget nangkring dlemari buku >.<

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo dibaca mei, pengen tau, sma ga kek aku, pengen nimpuk zona pake bakiak :p

      Hapus
  5. "Kemampuan kita mencintai dan kegagalan kita membunuh kenangan, mungkin merupakan jawaban atas pertanyaan, mengapa lelaki sepertinya lebih mudah membagi hati. Kusimpulkan sesungguhnya kita mampu melakukan itu bukan karena kita tidak setia, tapi justru sebaliknya, sebab kita terlalu setia. Sebab kalau perlu kita bahkan mampu mencintai beberapa perempuan pada saat yang sama
    "

    Perlu baca beberapa kali biar 'ngeh' sama esensinya. Hehe, jd gemes sendiri

    BalasHapus
  6. punya ini, ahaha jadi menginggatkanku awal2 baca metropop mb. suka seri Zona ini cuman kalo kata mas ijul g bisa bikin klimaks, hehehe.

    BalasHapus