Jumat, 27 April 2012
Terima kasih utk ke-50 orang yang sudah mengikuti giveaway ini dari 13 s/d 26 April 2011 yang dibuat dalam rangka ulang tahun BBI yg pertama. Pemenang di undi dengan Random.org dan berdasarkan atas data yg masuk di fom Google Docs dan kelengkapan syarat2 lainya :)
Paperback, 256 pages
Published March 1st 2012 by Gramedia Pustaka Utama
ISBN13 9789792280241
Dan pemenangnya adalaaaaaaaaaaaah
Selamat buat Hanie Angelica, kirim DM konfirmasi alamat yah...
bila dalam 48 jam tidak ada konfirmasi, aku akan undi lagi lhoo :D
Sekali lagi terima kasih semuanyaaaa.. Mudah2an bisa sering2 bikin giveaway yaaa ^^
Rabu, 25 April 2012
by Suzanne LaFleur
Ary Nilandari (translator),
Khairi Rumantati (editor)
Paperback, 256 pages
Published December 16th 2010 by M-pop (Penerbit Matahati)
My rating: 4 of 5 stars
Sinopsis:
Aubrey baru saja kehilangan ayah dan adiknya dalam keadaan tragis yang membuat seluruh hidupnya jungkir-balik. Bersama ibunya, gadis itu berusaha menata hidupnya kembali. Namun, pada suatu hari, sang ibu pergi meninggalkannya, entah ke mana, tanpa pesan, tak ingat pada dirinya.
Gadis berusia sebelas tahun itu terpaksa mengurus diri dan menjalani hari-harinya sendirian, menunggu ibunya kembali. Satu-satunya hal yang bisa dilakukannya adalah menulis surat untuk mengungkapkan perasaan, bahkan di saat tak ada seorang pun yang dapat membacanya.
Ini adalah kisah mengharukan tentang keluarga, persahabatan, kenangan, cinta, serta kekuatan untuk memaafkan. Pada akhirnya, semua pengalaman itu memaksa Aubrey membuat salah satu keputusan terbesar dalam hidupnya
Apa rasanya tiba-tiba saja kehilangan ayah dan adikmu dalam kecelakaan mobil..
Apa rasanya tiba-tiba saja ibu kandungmu sendiri meninggalkanmu di suatu pagi...
Apa rasanya tiba-tiba saja ibu kandungmu sendiri meninggalkanmu di suatu pagi...
itu yang terjadi pada aubrey, dia berumur sebelas tahun ketika dunia indahnya terenggut oleh tangan2 takdir..
Dia harus menguatkan dirinya untuk hidup sendiri, setelah ibunya tiba2 pergi pada suatu pagi.. Tidak sedikitpun terlintas di pikirannya utk menghubungi gram atau uncle david, sampai akhirnya gram datang dan membawanya utk tinggal di rumahnya di vermont..
Di sana dia bertemu bridget, gadis kecil yg tinggal bersama ayah, ibu dan dua adiknya di sebelah rumah gram..
setiap melihat kebahagiaan keluarga bridget, perutnya bergejolak..
melihat mabel adik bridget di angkat di udara oleh ayahnya perutnya bergejolak..
bermain bersama bridget n mabel pun kadang membuat perutnya bergejolak...
sampai saat itu tiba, saat kenyataan menghantamnya.. saat akhirnya bukan cuma membuat perutnya bergejolak, tapi membuatnya merintih, meratap saat kesadaran itu mengoyak jiwanya, saat dia memahami betapa sulit untuk menggapai mereka yang meninggalkannya...
campur aduk yang gw rasain pas baca buku ini,
sedih saat aubrey menyangkal apa yang terjadi..
marah saat pertama ibunya meninggalkan aubrey tanpa pesan..
miris saat aubrey berusaha tinggal sendiri..
menangis saat aubrey merintih dan meratap, terpuruk di tengah hutan..
tersenyum saat aubrey dengan kekuatannya menemani bridget di unit gawat darurat..
-------------------------------------------------
pertama baca buku ini minjem teman GRI Balikpapan.... tp karena suka banget banget sekarang udah beli doooong... pas Matahati ngadain diskon online ^^
View all my reviews
Rabu, 11 April 2012
Remember When
Editor : Samira , Gita Romadhona
Proofreader : Christian Simamora
Paperback, 260 pages
Published
March 2011
by Gagas Media
(first published 2008)
Resensi:
Apa pun yang kau katakan, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap berada di sana, menunggumu mengakui keberadaannya.
Bagi kita, senja selalu sempurna; bukankah sia-sia jika menggenapkan warnanya? Seperti kisahmu, kau dan dia, juga kisahku, aku dan lelakiku. Tak ada bagian yang perlu kita ubah. Tak ada sela yang harus kita isi. Bukankah takdir kita sudah jelas?
Lalu, saat kau berkata, "Aku mencintaimu", aku merasa senja tak lagi membawa cerita bahagia. Mungkinkah kata-katamu itu ambigu? Atau, aku saja yang menganggapnya terlalu saru?
"Aku mencintaimu," katamu. Mengertikah kau apa artinya? Mengertikah kau kalau kita tak pernah bisa berada dalam cerita yang sama, dengan senja yang sewarna?
Takdir kita sudah jelas. Kau, aku, tahu itu.
cinta itu anugerah maka berbahagialah
sebab kita sengsara bila tak punya cinta
sebab kita sengsara bila tak punya cinta
sebuah lagu jadul terngiang saat membaca buku ini...
benarkah cinta itu adalah anugerah?
anugerahkah itu saat kamu jatuh cinta pada sahabat pacar kamu sendiri? atau
anugerahkah itu saat kamu jatuh cinta pada pacar sahabat kamu sendiri? dan
anugerahkah itu saat kamu menyadari bukan dirimu yg ada didalam hati org yg kamu cintai?
atau benar kata patkaiy, Cinta.. deritanya tiada akhir ???
Adalah Freya, Gia, Adrian dan Moses, 4 orang yg menjadi sahabat karena cinta dan menjadi jauh karena cinta...
Freya tidak pernah memperhatikan penampilannya, introvert, nilai2 sekolahnya selalu tinggi.. sahabatnya adalah Gia, yang gemar melukis, supel, incaran cowok di sma mereka...
Moses teman sebangku freya, suka membaca, juara umum.. sahabatnya adalah Adrian yg jagoan basket di sekolah, banyak penggemarnya, sering mendapat surat cinta dan bingkisan di lockernya..
dan ketika freya mejadi pacar moses, gia berpacaran dengan adrian persahabatan mereka dimulai..
dan diantara mereka berempat ada seorang Erik...
Buku ini lebih bikin gw menangis daripada AI..
tapi seperti di AI, di sinipun gw ga suka sama kelakuan tokoh2nya..
dengan gampangnya gw menyalahkan Freya, menyalahkan Gia, menyalahkan Adrian dan Moses...
Apa ini cara pengarang menunjukkan tokoh2nya adalah manusia biasa, yg bisa berkhianat, bisa menyakiti org disekelilingnya? Yang bisa terperosok ke dalam lubang yang mereka gali sendiri?
tapi siapa yg berhak menilai cinta yang membuat adrian berpaling adalah bodoh?
siapa yg berhak bilang cinta gia untuk adrian menyedihkan?
siapa yg berhak menganggap friya bodoh karena jatuh cinta?
bisakah kita memilih untuk jatuh cinta pada seseorang, atau kita tidak bisa memilih untuk tidak jatuh cinta pada orang tidak kita inginkan?....
setiap orang punya kisahnya masing-masing...
kita yg menonton bisa bilang mereka bodoh karena cintanya, tp saat kita menjadi tokoh utama di sebuah kisah cinta, apakah yakin kita tidak akan berbuat seperti mereka yg kita anggap bodoh.. atau bahkan lebih bodoh? siapa yg tau coba :p
dan akhirnya Remember when membawa gw melintasi kenangan masa memakai seragam putih abu-abu.. sedikit kemiripan beberapa tokoh dengan teman-teman di sekeliling gw.. kenangan2 bodoh, konyol, sedih tapi indah untuk dikenang :)
Tadinya pengen ngasih lebih dr 3*
tapi sekali lagi pengen endingnya beda, jadi hehehe :D
makasih ya yudha udah ngasih buku ini ^^
*rapihin tissue bekas yang belarakan*
Selasa, 03 April 2012
Daisyflo
by Yennie Hardiwidjaja
Paperback, 256 pages
Published March 1st 2012 by Gramedia Pustaka Utama
ISBN13 9789792280241
Resensi:
ketika Tora memanfaatkan Tara aku mencibir..
ketika Tara lebih memilih tidak melepaskan diri dari Tora, aku menyebutnya bodoh..
ketika Tara masih saja tidak melepaskan Junot, aku memaki..
ketika Junot masih menyimpan perasaannya utk Tara, aku kasihan.. kesal..
ketika Tora merusak masa depan Tara aku mengutuk..
ketika Tara tetap disamping Tora aku menangis.. marah..
ketika Muli berusaha mengatur cinta di sekililingnya aku menggeleng... miris
dan ketika Alex melakukannya demi Tara aku teriak... aaaargh... apa ga ada cara yg laiiin?????
dendam, amarah dan cinta
dendam tidak membawa sedikitpun kebaikan..
dendam menggerogoti diri kita sendiri.. sedikit demi sedikit..
Forgiveness is a gift to yourself
itu yg tertulis di cover buku ini...
saat kita memaafkan itu bukan demi org yang dimaafkan, tapi lebih demi diri kita sendiri..
Dari dulu sampai sekarang kamu adalah peri. No matter what you are." - hal 130
Cinta tidak seharusnya dimulai dari keinginan mengubah seseorang demi mencapai kebahagiaan, tetapi keinginan untuk tetap bahagia walau dia nggak bisa berubah - hal 29
moral of the story versi aku :p
1. kalo suka sama orang, kasih tau sahabat lo, kasih tau yg jelas.. biar sahabat lo ga ada alasan bilang kalo dia ga tau ketika dia juga suka orang yang sama
2. karma itu ada.. Tora mendapatkannya.. Tara mendapatkannya.. Muli mendapatkannya.. Junotpun mendapatkannya..
Dan buat para cowok "kurang ajar" di luar sana.. liat yg terjadi pada tora.. sesuatu hal yg mungkin menurut kalian sepele seperti memanfaatkan seorang perempuan.. imbasnya bisa kemana2.. suatu saat akan menampar diri kalian sendiri.. dan penyesalan selalu terlambat bukan?
( eh ini berlaku sebaliknya juga sih, ada juga kan cewek yg begitu yah? )
bagi saya pengarang berhasil mengaduk2 emosi, saya dibuat kesal, muak, marah, sedih, menangis, terpana... semualah pokoknya..
kadang saya menyukai tara, kadang pengen ketok pala tara, kadang sebel, kadang kasian...
huuuufh....
eungap euy....
========================================================
aku baca ini karena penasaran liat twitnya miapras ke mba hetih beberapa minggu yg lalu... kalo ga salah isinya terimakasih udah di rekomendasiin buku ini.. sempet ragu liat covernya, dan baca cover belakang, mmmm apa ini, metropop dan pembunuhan? aiiish.... tp tetep di beli krena penasaran twit itu...
dibaca hanya beberapa jam dan membawaku kedalam perang emosi #halahapasih
tapi menurut gw mah kalo aja endingnya digantung, pembaca pasti lebih berasa emosinya -> baca gemas, marah, pengen lempar :D
3,5* ---> 3* (subjektif karena pengen endingnya beda) :D
View all my reviews
by Yennie Hardiwidjaja
Paperback, 256 pages
Published March 1st 2012 by Gramedia Pustaka Utama
ISBN13 9789792280241
Resensi:
Di mata Junot, Tara adalah a miracle. Namun di mata Tora, Tara tidak lebih dari seseorang yang dapat digunakan dan ditinggalkan kapan pun dia mau. Tora telah menghancurkan sekaligus menguasai hidup Tara. Lalu kehidupan Tara yang abnormal pun dimulai. Dia mengorbankan Junot, manusia yang paling dicintainya di muka bumi ini. Ada yang bilang dia sakit jiwa, tapi hanya Tara yang tahu dia hampir menjadi pembunuh.
Sekarang tidak hanya Tara yang terlibat, tapi ada Alexander yang rela mengorbankan hidupnya yang cemerlang untuk menghitam di penjara karena Tara. Ada Junot, laki-laki yang rela menderita untuk mematri serbuk bintang di matanya. Ada Tora, manusia yang menjadi target bahwa Tara hanya akan bernapas untuk melihatnya mati. Juga Muli, sahabatnya sewaktu kuliah yang menyimpan rahasia terbesar dalam hidup Junot.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Tara? Mengapa kisah cintanya bagaikan benang kusut? Mengapa dia begitu berambisi untuk membunuh Tora?
ketika Tora memanfaatkan Tara aku mencibir..
ketika Tara lebih memilih tidak melepaskan diri dari Tora, aku menyebutnya bodoh..
ketika Tara masih saja tidak melepaskan Junot, aku memaki..
ketika Junot masih menyimpan perasaannya utk Tara, aku kasihan.. kesal..
ketika Tora merusak masa depan Tara aku mengutuk..
ketika Tara tetap disamping Tora aku menangis.. marah..
ketika Muli berusaha mengatur cinta di sekililingnya aku menggeleng... miris
dan ketika Alex melakukannya demi Tara aku teriak... aaaargh... apa ga ada cara yg laiiin?????
dendam, amarah dan cinta
dendam tidak membawa sedikitpun kebaikan..
dendam menggerogoti diri kita sendiri.. sedikit demi sedikit..
Forgiveness is a gift to yourself
itu yg tertulis di cover buku ini...
saat kita memaafkan itu bukan demi org yang dimaafkan, tapi lebih demi diri kita sendiri..
Dari dulu sampai sekarang kamu adalah peri. No matter what you are." - hal 130
Cinta tidak seharusnya dimulai dari keinginan mengubah seseorang demi mencapai kebahagiaan, tetapi keinginan untuk tetap bahagia walau dia nggak bisa berubah - hal 29
moral of the story versi aku :p
1. kalo suka sama orang, kasih tau sahabat lo, kasih tau yg jelas.. biar sahabat lo ga ada alasan bilang kalo dia ga tau ketika dia juga suka orang yang sama
2. karma itu ada.. Tora mendapatkannya.. Tara mendapatkannya.. Muli mendapatkannya.. Junotpun mendapatkannya..
Dan buat para cowok "kurang ajar" di luar sana.. liat yg terjadi pada tora.. sesuatu hal yg mungkin menurut kalian sepele seperti memanfaatkan seorang perempuan.. imbasnya bisa kemana2.. suatu saat akan menampar diri kalian sendiri.. dan penyesalan selalu terlambat bukan?
( eh ini berlaku sebaliknya juga sih, ada juga kan cewek yg begitu yah? )
bagi saya pengarang berhasil mengaduk2 emosi, saya dibuat kesal, muak, marah, sedih, menangis, terpana... semualah pokoknya..
kadang saya menyukai tara, kadang pengen ketok pala tara, kadang sebel, kadang kasian...
huuuufh....
eungap euy....
========================================================
aku baca ini karena penasaran liat twitnya miapras ke mba hetih beberapa minggu yg lalu... kalo ga salah isinya terimakasih udah di rekomendasiin buku ini.. sempet ragu liat covernya, dan baca cover belakang, mmmm apa ini, metropop dan pembunuhan? aiiish.... tp tetep di beli krena penasaran twit itu...
dibaca hanya beberapa jam dan membawaku kedalam perang emosi #halahapasih
tapi menurut gw mah kalo aja endingnya digantung, pembaca pasti lebih berasa emosinya -> baca gemas, marah, pengen lempar :D
3,5* ---> 3* (subjektif karena pengen endingnya beda) :D
View all my reviews
Langganan:
Postingan (Atom)