Kamis, 24 Maret 2011
ISBN13: 9789797803070)
Natsu: Dia ada di sisimu setiap kali kamu membutuhkannya, tapi apa kau ada di sisinya saat dia paling membutuhkanmu?
Cinta seperti sesuatu yang mengendap-endap di belakangmu.
Suatu saat tiba-tiba kau baru sadar, cinta menyergapmu tanpa peringatan
-Sei-Aku mencintai Ai. Tidak tahu sejak kapan - mungkin sejak pertama kali dia menggenggam tanganku - aku tidak tahu mengapa, dan aku tidak tahu bagaimana. Aku hanya mencintainya, dengan caraku sendiri. Sekarang, semuanya sudah terlambat. Tidak. Semuanya sudah terlambat jauh sebelum hari ini - mungkin sejak festival musim panas itu, atau mungkin sejak kedatangan Shin. Dia telah memilih, sadar maupun tidak, dan orang itu bukanlah aku.-Ai-Aku bersahabat dengan Sei sejak kami masih sangat kecil. Saat mulai tumbuh remaja, gadis-gadis mulai mengejarnya. Entah bagaimana, aku pun mulai jatuh cinta padanya, tetapi aku memilih untuk menyimpannya. Lalu, datang Shin ke dalam lingkaran persahabatan kami. Dia membuatku jatuh cinta dan merasa dicintai. Kami bahagia, tetapi suatu hari Shin pergi dan tak bisa kembali lagi.
ini kisah cinta dan persahabatan....
Natsu : "Mencintai dalam bentuk apapun memang menyakitkan.."
Sei : "Tidak, mencintai adalah hal paling indah didunia ini, terutama ketika kau melihat orang kau cintai bahagia."
Shin : "Hal terpenting dalam cinta adalah persahabatan, dam hal terpenting dalam persahabatan adalah cinta."
Ai : "Mereka semua sama saja. Akhirnya, mereka akan marah dan melukai kita. Jika itu adalah cinta, aku tidak mau"
Ketergantungan selalu membuat masalah, walau dengan persahabatan sebagai alasan..
Capek ga sih ngadepin orang kek Ai? mungkin bagi Sei ga capek, mungkin bagi Shin pun tidak.. tapi baru ngebayangin nemu atu aja yg kayak Ai, dah capek..
Katanya ke Tokyo karena pengen mandiri.. tapi mo ditinggal ma Sei aja ngambek, padahal udah ada Shin.. Alasan harus slalu bertiga, krena persahabatan mereka ga boleh pecah.. tp kan bukan berarti mendikte satu sama lain |-(
Kadang terpikir ni Ai lemah amat sih.. tapi apa bener dia lemah? buktinya dia bisa membuat Sei dan Shin melakukan apapun yang ia inginkan..
Sei? salahkah Sei mengalihkan perasaannya pada Natsu? bagi gw engga, tp yang bagi gw salah, dia memulai hubungan dengan natsu saat masih menyimpan haparan suatu saat dia bisa bersama Ai.. so dia anggap Natsu apa? pengisi waktu luang? |-(
Shin? Kedatangan shin membuat 'sesuatu' yang katanya dimiliki Sei dan Ai berubah... Apakah salah Shin? itu takdir menurut gw, bukan pilihan..
Takdir yang membuat Shin harus pindah ke desanya Ai dan Sei..
Seperti takdir yang membawa Ai kembali ke desa itu setelah kematian ibunya..
Seperti Takdir yang merenggut Shin dari Ai dan Sei..
dan seperti takdir yang membawa ai kembali kepada Sei..
dan adalah takdir pula garis hidup Natsu bersinggungan degan Sei, Ai dan Shin..
Tapi pilihanlah yg membuat Natsu menyerahkan hatinya utk Sei.. dan pilihanlah yg akhirnya membuat Sei meninggalkan Natsu utk mengejar cinta yg belum pasti untuknya..
Di dunia ini, ada beberapa hal yg disebut takdir -- sisanya adalah pilihan. Jangan sesali sesuatu yg sudah ditentukan oleh takdir, karena tanpa kesulitan dan kesedihan, kita tidak akan benar-benar menghargai kebahagian - 254
jadi inget pepatah jadul.. Kalo jodoh ga akan kemana
dan ingat pepatah kesukaannya Yudha Kalo ga Jodoh ya kemana-mana
---------------------------------------------------
dikirain ni buku bakal bikin gw membutuhkan tissue sepak.. teryata engga.. sedih sih, tp ga sampe make tissue :D
Read from February 27 to 28, 2011
Natsu : "Mencintai dalam bentuk apapun memang menyakitkan.."
Sei : "Tidak, mencintai adalah hal paling indah didunia ini, terutama ketika kau melihat orang kau cintai bahagia."
Shin : "Hal terpenting dalam cinta adalah persahabatan, dam hal terpenting dalam persahabatan adalah cinta."
Ai : "Mereka semua sama saja. Akhirnya, mereka akan marah dan melukai kita. Jika itu adalah cinta, aku tidak mau"
Ketergantungan selalu membuat masalah, walau dengan persahabatan sebagai alasan..
Capek ga sih ngadepin orang kek Ai? mungkin bagi Sei ga capek, mungkin bagi Shin pun tidak.. tapi baru ngebayangin nemu atu aja yg kayak Ai, dah capek..
Katanya ke Tokyo karena pengen mandiri.. tapi mo ditinggal ma Sei aja ngambek, padahal udah ada Shin.. Alasan harus slalu bertiga, krena persahabatan mereka ga boleh pecah.. tp kan bukan berarti mendikte satu sama lain |-(
Kadang terpikir ni Ai lemah amat sih.. tapi apa bener dia lemah? buktinya dia bisa membuat Sei dan Shin melakukan apapun yang ia inginkan..
Sei? salahkah Sei mengalihkan perasaannya pada Natsu? bagi gw engga, tp yang bagi gw salah, dia memulai hubungan dengan natsu saat masih menyimpan haparan suatu saat dia bisa bersama Ai.. so dia anggap Natsu apa? pengisi waktu luang? |-(
Shin? Kedatangan shin membuat 'sesuatu' yang katanya dimiliki Sei dan Ai berubah... Apakah salah Shin? itu takdir menurut gw, bukan pilihan..
Takdir yang membuat Shin harus pindah ke desanya Ai dan Sei..
Seperti takdir yang membawa Ai kembali ke desa itu setelah kematian ibunya..
Seperti Takdir yang merenggut Shin dari Ai dan Sei..
dan seperti takdir yang membawa ai kembali kepada Sei..
dan adalah takdir pula garis hidup Natsu bersinggungan degan Sei, Ai dan Shin..
Tapi pilihanlah yg membuat Natsu menyerahkan hatinya utk Sei.. dan pilihanlah yg akhirnya membuat Sei meninggalkan Natsu utk mengejar cinta yg belum pasti untuknya..
Di dunia ini, ada beberapa hal yg disebut takdir -- sisanya adalah pilihan. Jangan sesali sesuatu yg sudah ditentukan oleh takdir, karena tanpa kesulitan dan kesedihan, kita tidak akan benar-benar menghargai kebahagian - 254
jadi inget pepatah jadul.. Kalo jodoh ga akan kemana
dan ingat pepatah kesukaannya Yudha Kalo ga Jodoh ya kemana-mana
---------------------------------------------------
dikirain ni buku bakal bikin gw membutuhkan tissue sepak.. teryata engga.. sedih sih, tp ga sampe make tissue :D
Langganan:
Postingan (Atom)