Kamis, 24 Juli 2014

Menjadi Kakak

Porcupine
by Meg Tilly

Alih Bahasa : Ingrid Dwijani Nimpoeno
Design Cover : Ria Radja Haba
Paperback, 248 Hal
Published 2008 by Gramedia Pustaka Utama (first published 2007)
ISBN13: 9789792241648
 
 
Sinopsis :
Kalau kau ditinggal mati ayahmu, ditelantarkan ibumu, punya dua adik yang masih kecil-kecil, dan hanya memiliki seorang nenek buyut tua sebagai tempat berpegang, apa yang kaulakukan? Kau harus mengumpulkan segenap keberanian, meskipun kau tahu seberapa banyak sih keberanian yang bisa dimiliki seorang remaja... Ini buku yang istimewa, dan sekaligus juga sangat sederhana, tapi kau akan melewatkan satu hal penting kalau tidak membacanya, sebab kisah di dalamnya akan memperkenalkan kepadamu berbagai wujud keberanian dalam diri remaja seperti dirimu.
Jack Tessa dan Simon kehilangan teman2 mereka, kehilangan ibu, kehilangan ayah, karena sebuah peluru nyasar..
Tapi mereka mendapatkan Gran, Tom, Bess, dan banyak lagi..

"Kalau saja bisa, kami tidak ingin berjumpa denganmu. Ayah kami org baik. Yang terbaik! ...... Dia tidak meninggalkan kami,  dia meninggal, kau perempuan tua jahat!"  --72
Sepertinya terlalu berkabut buat mom untuk dapat melihat kami, anak anak, dengan jelas.. 76
aaah.. cerita tentang seorang ibu yg menelantarkan anak2nya memang selalu bikin nyesek yah..
ngeliat jack yg berusaha tegar, menjadi sinis, ngeliat Tessa dr egois, jd penyayang terus kembali egois krena bharap dan tpuruk, ngeliat simon yg kesulitan berteman tuh aaaah

Rasanya ingin menemani Jack saat dia marah dan memilih duduk sendirian dalam mobil di depan Rumah neneknya..
Rasanya ingin mengguncang Tessa saat ia kembali egois..
Rasanya ingin memeluk simon saat dia berusaha sekuat tenaga untuk lebih tegar..
aaaah 3,5*
gw akan ngasih 4 kalau aja endingnya jelas :))

6 komentar:

  1. jadi penasaran sama peluru nyasarnya... kayaknya tipe2 buku yg penuh tragedi tapi bagus ya :) udah langka nih buku ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, bagus banget menurut aku mah... Masih suka nongol di tobuk online n obralan2 kayaknya :)

      Hapus
  2. kelincinya lucu *salah fokus*

    udah lama nggak baca teenlit terjemahan dan belum pernah baca karya Meg Tilly, kayaknya menarik.

    BalasHapus